Edisi 18, 8 Juni 2020
Untuk kepentingan meletakan pendekatan kepemimpinan MTOP di dalam berbagai teori yang ada, maka Penulis menyederhanakan pengelompokan yang ada menjadi dua dimensi. Pertama berdasarkan Fokus Penelaahannya, yang dibagi menjadi 5: Leader Focus, Relational, Situational, Impact/Process Focus & Specific Leadership. Tentunya pengelompokan ini mengabaikan perspektif sejarah perkembangan teori kepemimpinan yang biasanya digunakan sebagai salah satu landasan pengelompokan teori kepemimpinan.
Dimensi yang kedua adalah berdasarkan objek telaahnya, yang umumnya juga berarti kepada siapa dia diterapkan, yang terdiri atas: Kepemimpinan Umum dan Kepemimpinan Organisasi. Mengapa perlu dilakukan pembedaan tersebut? Karena cakupan yang luas dan berbeda antara umum dan organisasi.
Kita mulai pembahasan pada Dimensi Pertama. Tiga kelompok pertama berada dalam tataran pembahasan Diagram Venn, seperti gambar di atas. Kelompok Pertama: Leader Focus diantaranya berisi Great Man Theory, pengelompokan Kepemimpinan berdasarkan Sifat dan Perilaku. Kelompok Kedua fokus pada relasi antara Pemimpin dan Tim nya, diantaranya berisi LMX Theory, Servant Leadership, Transaction & Transformation Leadership.
Sementara itu, Kelompok Ketiga fokus pada irisan antara Pemimpin, Staf dan Situasi/Tugas/Lainnya, inilah yang diisi oleh kelompok teori Kepemimpinan Situational/Contigency. Kelompok keempat dan kelima tidak berada pada tataran pembahasan diagram di atas.
Pengelompokan yang keempat bergeser ke arah apa yang perlu dicapai seseorang Pemimpin, yaitu impact ataupun target. Kelompok ini tidak melihat kepemimpinan pada orang atau pada dinamika berbagai variabel yang ada, tetapi pada apa yang perlu dilakukan Pemimpin untuk bisa menjadi efektif, mencapai impact optimal bagi kepentingan stake holder-nya. Kelompok ini kami namakan juga sebagai berorientasi pada proses, karena umumnya membahas proses yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil tersebut. Path Goal Theory masuk di dalam kelompok ini. Dan penulis juga memasukan MTOP Leader ke dalam kelompok ini.
Kelompok kelima dalam pengelompokan adalah kepemimpinan dengan fokus yang spesifik, beberapa teori yang masuk dalam kelompok ini diantaranya: Adaptive Leadership, fokus pada peran Pemimpin untuk membantu individu dan organisasi menghadapi perubahan. Authentic Leadership, menekankan pentingnya berangkat dari jati diri Pemimpin untuk dapat mengarahkan tim-nya dengan efektif, serta berbagai teori kepemimpinan spesifik lainnya.
Sedangkan terkait Dimensi Kedua mengenai objek telaah teori kepemimpinan, maka kebanyakan teori kepemimpinan melihat kepemimpinan dalam lingkup umum. Tidak hanya dalam kontek organisasi, tetapi juga sosial dan politik. Hanya sedikit yang membatasi diri pada kepemimpinan organisasi. MTOP, penulis kira masuk dalam fokus yang spesifik ini, lingkup organisasi. Bahkan lebih spesifik lagi, area telaahnya sebetulnya ada di manajemen madya di organisasi, seperti juga telah diuraikan di tulisan edisi 14, Apa Yang Dibahas dalam MTOP Leader? Seperti digambarkan pada tabel di akhir artikel ini. Sebetulnya yang berbeda dari kepemimpinan di area top manajemen dengan yang tidak dibahas dalam MTOP Leader, lebih kepada aspek strategik dari kepemimpinan di pucuk organisasi. Karena MTOP lebih fokus pada memformulasikan target, mencapainya dan membangun relasi dan sistem yang bisa mengoptimalkan pencapaian tersebut. Pada dasarnya, dalam hemat penulis, ini sudah mencakup lebih dari 80 persen aspek kepemimpinan organisasi, termasuk bagi para CEOs sekalipun.