Edisi 11, 30 Maret 2020
Etika Profesional adalah salah satu kunci penting dalam MTOP Leader. Etika profesional bagi MTOP berarti organisasi menghargai karyawannya sebagai seorang profesional: mempunyai kompetensi dan komitmen untuk melakukan yang terbaik bagi organisasi. Karyawan juga meyakini organisasi akan memperlakukan mereka dengan profesional, dengan menghargai otoritas, kompetensi dan kontribusi karyawan.
Dengan demikan profesionalisme berlangsung dua arah, dari pihak manajemen/organisasi dan dari pihak karyawan. Salah satu kunci profesionalisme yang lain adalah penghargaan terhadap cara bekerjanya sistem dalam organisasi. Penghormatan terhadap sistem merupakan cara untuk membuat organisasi tumbuh dan mengurangi peluang masuknya kepentingan pribadi di atas kepentingan organisasi.
Ketika profesionalisme tidak dijunjung tinggi, maka politik kantor akan dominan. Orang lebih banyak bermain politik daripada menunjukan kinerja dan kontribusi bagi organisasi. Orang berusaha dekat dengan yang berkuasa, dan pemimpin mulai membagi rekan kerjanya atas teman dan lawan. Dalam kondisi tersebut tentu sulit untuk mengarahkan kemampuan dan enerji yang ada untuk pencapaian kinerja optimal organisasi.
Profesionalisme tentu tidak identik dengan kekakuan. Ia lebih identik dengan penghargaan terhadap orang lain dan upaya untuk mencapai kinerja optimal, termasuk di dalamnya adalah upaya optimal untuk memperhatikan berbagai kepentingan stake holder. Silakan baca juga berbagai tulisan saya mengenai profesionalisme (https://gsuardhika.com/tag/profesionalisme/) di gsuardhika.com.
Dalam organisasi, manajemen yang profesional akan berusaha untuk mengutamakan objektivitas dalam berbagai proses dan kebijakan yang ada. Dengan demikian power tidak digunakan untuk menekan orang yang tidak disuka, tetapi digunakan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Profesionalisme merupakan syarat penting bagi bisa berjalannya berbagai prinsip MTOP Leader. Ia merupakan ladang subur dari tumbuhnya banyak MTOP Leader.